fb-

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 September 2018

toturial excel : yang saya pelajari tentang excel adalah pertama microsoft office button,title bar,tab ribon, group,cellname boxformula bar,membuat word book baru,menyimpanwordbook baru,menutup wordbook baru,belajar bekerja dengan sel,menagatur ukuran sel,,menyisipkan sel,mengatur gridline, mengatur dan membuat  border,belajar cara membuat border, mengatur warna,mengatur baris dan kolom, menyisipkan baris dan kolom, memasukkan data,mengedit data, mengopi datamembatalkan pekerjaan,memasukkan rangkaian data dengan cepat, mengatur huruf font,mengatur perataan,mengatur format tampilan angkamenampilkan format tampilan waktu, menampilkan format tampilan rupiah,belajar jenis jenis alamat sel, alamat relatif,alamat absolut, alamat semi absolut,dan menulis rumus.

Senin, 24 September 2018

AP ANGKATAN 19









Minggu, 23 September 2018

Data Alumni MA Raudhatun Nasihin Aremantai

Senin, 17 September 2018

Tata Cara Sholat Tahajud

Tata Cara Sholat Tahajud

Tata cara sholat tahajud pada dasarnya sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil dan hadats besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan, hendaklah sebelum tidur berniat untuk bangun sholat tahajud sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat pahalanya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai sholat tahajud, disunnahkan untuk memakai siwak. Juga disunnahkan mengawalinya dengan dua rakaat ringan.
Sholat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya. Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat termasuk witir dan terkadang 13 rakaat termasuk witir.
Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
  • Niat
  • Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  • Salam
Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat). Kemudian berdoa. Dan setelah itu ditutup dengan sholat witir.

Keutamaan Sholat Tahajud

Keutamaan Sholat Tahajud

Keutamaannya sangat luar biasa, yang membuat kita seharusnya termotivasi untuk membiasakan diri mengamalkannya.

1. Kedudukan Terpuji

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79 di atas, siapa yang ahli sholat tahajud akan diangkat Allah ke tempat/kedudukan terpuji.

2. Kunci Masuk Surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi)

3. Sholat Sunnah Paling Utama

Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau sholat lail merupakan sholat sunnah yang paling utama. Sebagaimana sabda Rasulullah:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Sholat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasa’i)

4. Kemuliaan dan Kewibawaan

Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)

5. Doanya Dikabulkan

Orang yang mengerjakan sholat tahajud kemudian berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah. Apalagi jika ia melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.

6. Kebiasaan Orang Shalih

Sholat ini merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu. Maka siapa yang saat ini senantiasa mengerjakannya, maka ia pun tercatat sebagai orang-orang yang shalih sebagaimana mereka.
“Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

7. Penghapus dan Pencegah Dosa

Setiap orang pasti memiliki dosa. Dosa-dosa yang kecil bisa berguguran dengan menjalankan sholat sunnah ini sebagaimana hadits di atas.
Yang lebih istimewa lagi, tahajud juga bisa mencegah seseorang dari perbuatan dosa. Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.

8. Menolak Penyakit

Di antara keutamaan tahajud adalah menolak penyakit. Dengan izin Allah, orang-orang yang mengamalkan shalat sunnah ini akan dijaga kesehatannya dan dijauhkan dari penyakit. Keutamaan ini telah terbukti secara medis. Baca: Rahasia Shalat Tahajud

Hukum Sholat Tahajud

Hukum Sholat Tahajud

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an mengenai sholat sunnah paling istimewa ini:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-
mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
Awalnya, sholat ini wajib bagi kaum muslimin. Setelah turun perintah sholat lima waktu, sholat ini menjadi sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi kaum muslimin. Sedangkan khusus bagi Rasulullah, sholat ini hukumnya wajib sehingga beliau tidak pernah meninggalkannya.

Macam-Macam Sholat Wajib dan Sholat Sunnah

Macam-Macam Sholat Wajib dan Sholat Sunnah

A. Macam-macam sholat wajib:
1)      Sholat Isya' yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan menjelang malam (+ pukul 19:00 s/d menjelang fajar)yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah (sebelum) dan ba'diyah (sesudah) sholat isya.
2)    Sholat Subuh yaitu sholat yang dikerjakan 2 (dua) raka'at dengan satu kali salam. Adapaun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar (+ pukul 04:10) yang hanya diiringi dengan sholat sunnah qobliyah saja, sedang ba'diyah dilarang.

3)   Sholat Lohor (Dhuhur) yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at matahari tepat di atas kepala (tegak lurus) + pukul 12:00 siang, yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah dan sholat sunnah ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat raka'at dengan satu kali salam).

4)    Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan mata) yang hanya diiringi oleh sholat sunnah qobliyah dengan dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).

5)      Sholat Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan setelah matahari terbenam (+ pukul 18:00) yang diiringi oleh sholat sunnah ba'diyah dua raka'at atau empat raka'at dengan satu kali salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurkan saja bila mungkin : lakukan, tapi bila tidak : jangan (karena akan kehabisan waktu).

B. Macam-macam sholat sunah:
1.      Shalat Sunah Tahajud
Shalat sunah tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu tengah malam di antara shalat isya’ dan Shalat shubuh setelah bangun tidur. Jumlah rokaat shalat tahajud minimal dua rokaat hingga tidak  terbatas. Saat hendak kembali tidur sebaiknya membaca ayat kursi, surat al-ikhlas, surat al-falaq dan surat an-nas.

2.      Shalat Sunah Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan pada pagi hari antara pukul 07.00 hingga jam 10.00 waktu setempat. Jumlah roka'at shalat dhuha minimal dua rokaat dan maksimal dua belas roka'at dengan satu salam setiap dua roka'at. Manfaat dari shalat dhuha adalah supaya dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki. Saat melakukan sholat dhuha sebaiknya membaca ayat-ayat surat al-waqi'ah, adh-dhuha, al-quraisy, asy-syamsi, al-kafirun dan al-ikhlas.

3.      Shalat Sunah Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya adalah untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan pilihan hidup baik yang terdiri dari dua hal/perkara maupun lebih dari dua. Hasil dari petunjuk Allah SWT akan menghilangkan kebimbangan dan kekecewaan di kemudian hari. Setiap kegagalan akan memberikan pelajaran dan pengalaman yang kelak akan berguna di masa yang akan datang. Contoh kasus penentuan pilihan :         
- memilih jodoh suami/istri     
- memilih pekerjaan    
- memutuskan suatu perkara  
- memilih tempat tinggal, dan lain sebagainya           
Dalam melakukan
shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa sunah, shodaqoh, zikir, dan amalan baik lainnya.

4.      Shalat Sunah Tasbih
Shalat tasbih adalah solat yang bertujuan untuk memperbanyak memahasucikan Allah SWT. Waktu pengerjaan shalat bebas. Setiap rokaat dibarengi dengan 75 kali bacaan tasbih. Jika shalat dilakukan siang hari, jumlah rokaatnya adalah empat rokaat salam salam, sedangkan jika malam hari dengan dua salam.

5.      Shalat Sunah Taubat
Shalat taubat adalah shalat dua roka'at yang dikerjakan bagi orang yang ingin bertaubat, insyaf atau menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukannya dengan bersumpah tidak akan melakukan serta mengulangi perbuatan dosanya tersebut. Sebaiknya shalat sunah taubat dibarengi dengan puasa, shodaqoh dan sholat.

6.      Shalat Sunah Hajat
Shalat Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat hajat dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar atau usaha untuk mencapai hajat atau cita-cita. Shalat sunah hajat dilakukan minimal dua rokaat dan maksimal dua belas bisa kapan saja dengan satu salam setiap dua roka'at, namun lebih baik dilakukan pada sepertiga terakhir waktu malam.

7.      Shalat Sunah Safar
Shalat safar adalah sholat yang dilakukan oleh orang yang sebelum bepergian atau melakukan perjalanan selama tidak bertujuan untuk maksiat seperti pergi haji, mencari ilmu, mencari kerja, berdagang, dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah supaya mendapat keridhoan, keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.

8.   Shalat Sunah Rawatib.
Shalat sunah rawatib dilakukan sebelum dan setelah shalat fardhu. Yang sebelum Shalat Fardhu disebut shalat qobliyah, dan yang setelah shalat fardhu di sebut shalat Ba'diyah. Keutamaannya adalah sebagai pelengkap dan penambal shalat fardhu yang mungkin kurang khusu atau tidak tumaninah.

9.      Shalat Sunah Istisqho’
Shalat sunah ini di lakukan untuk memohon turunnya hujan. dilakukan secara berjamaah saat musim kemarau.

           10.  Shalat Sunah Witir.
Shalat sunah witir dilakukan  setelah sampai sebelum fajar. bagi yang yakin akan bangun malam diutamakan dilakukan saat sepertiga malam setelah shalat Tahajud. Shalat witir disebut juga shalat penutup. biasa dilakukan sebanyak tiga rakaat dalam dua kali salam, dua rakaat pertama salam dan dilanjutkan satu rakaat lagi.

           11.  Shalat Tahiyatul Masjid.
Shalat tahiyatul masjid ialah shalat untuk menghormati masjid. Disunnahkan shalat tahiyatul masjid bagi orang yang masuk ke masjid, sebelum ia duduk. Shalat tahiyatul masjid itu dua raka’at.

           12.  Shalat Tarawih.
Shalat Tarawih yaitu shalat malam pada bulan ramadhan hukumnya sunnah muakad atau penting bagi laki-laki atau perempuan, boleh dikerjakan sendiri-sendiri dan boleh pula berjama’ah.

           13.  Shalat Hari Raya (Idul Adha dan Idul Fitri).
Sebagaimana telah diterangkan bahwa waktu shalat hari raya idul fitri adalah tanggal 1 syawal mulai dari terbit matahari sampai tergeincirnya. Akan tetapi, jika diketahui sesudah tergelincirnya matahari bahwa hari itu tanggal 1 syawal jadi waktu shalat telah habis, maka hendaklah shalat di hari kedua atau tanggal 2 saja. Sedangkan untuk shalat hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.

           14.  Shalat Dua Gerhana.
Kusuf adalah gerhana matahari dan khusuf adalah gerhana bulan. Shalat kusuf dan khusuf hukumnya sunnah muakaddah berdasarkan sabda Nabi saw. Yang artinya :
“Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang maupun kehidupannya. Maka apabila kalian menyaksikan itu, hendaklah kalian shalat dan berdoa kepada Allah Ta’ala.” (H.R. Syaikhain).

Tips Menjadi Anak Soleh…

Tips Menjadi Anak Soleh…

1. Sentiasa bermanis muka apabila bercakap atau memandang wajah ibu bapa Rita.
2. Selalu ‘meringankan tulang’ untuk membantu ibu bapa dalam kerja-kerja yang mudah di rumah.
3. Membuat sesuatu kerja yang sepatutnya kita kerjakan tanpa periu disuruh atau diarah oleh ibu bapa kita.
4. Jangan merungut atau mem-bantah di atas segala arahan atau suruhan ibu bapa kita.
5. Sentiasa mendoakan keampu-nan dan kesejahteraan untuk kedua ibu bapa kita terutama sekali selepas solat fardhu.
6. Amalkan budaya salam dan mencium tangan kedua-dua ibu bapa sewaktu hendak keluar atau masuk ke dalam rumah.
7. Memohon kemaafan daripada ibu bapa setelah kita metakukan sesuatu kesalahan atau kesilapan.
8. Mengucap salam dan memohon ampun daripada ibu bapa sebelum kita tidur malam hari.
9. Tunduk dan bersopan sebagai tanda hormat apabila berjalan di hadapan ibu bapa.
10. Bercakap dengan lemah lembut, tidak berkasar serta tidak meninggikan suara apabila bercakap dengan ibu bapa.
11. Sewaktu makan, biarlah ibu bapa kita yang menjamah makanan terlebih dahulu.
12. Jangan selalu meminta-minta daripada ibu bapa terutama sekali sesuatu perkara atau benda yang tidak perlu ataupun yang tidak munasabah.
13. Sentiasa redha, bersyukur dan menerima dengan hati yang terbuka terhadap setiap pemberian daripada ibu bapa.
14. Belajar dengan tekun dan ber-sungguh-sungguh seterusnya berjaya dalam pelajaran sebagai suatu hadiah istimewa daripada kita untuk ibu bapa tersayang.
15. Sentiasa bersikap jujur dan tidak bercakap bohong dengan ibu bapa kita dalam setiap perkara walaupun kita yang bersalah.
16. Sentiasa membiasakan lidah kita untuk mengucapkan ‘terima kasih’ di atas segala pemberian dan nasihat daripada ibu bapa kita.
17. Sentiasa berusaha untuk menggembirakan hati kedua-dua ibu bapa kita sama ada dengan perkataan, perbuatan mahupun sikap kita.
18. Sentiasa patuh kepada perintah Allah S.W.T dengan tidak me-ninggalkan solat kerana anak yang soleh juga merupakan anak yang taat pada perintah Allah S.W.T.

Niat Hijrah, Tapi Susah Istiqomah Butuh 5 hal sederhana



1. Niat yang bulat

istiqamah
istiqamah via
Niat yang kuat dan keukeuh menjadi point penting dalam berhijrah dan beristiqomah. Insyaa Allah jika kita mempunyai niat yang keras maka godaan apapun akan kalah. Terus berdoa kepada Allah SWT agar kita selalu diberikan kekuatan untuk menjaga niat kita berhijrah. Allah Maha membolak-balikan hati manusia, jadi kita harus percaya.

2. Mencari lingkungan yang tepat

Liqo Ghaida Tsuraya
Liqo Ghaida Tsuraya via
Ini juga salah satu hal terpenting ketika kita sudah memutuskan untuk berhijrah. Memilih teman dan lingkungan yang tepat! Yang bisa mendukung kita ke arah yang lebih baik bukan menjerumuskan kita ke hal yang tidak baik. Carilah teman-teman yang juga sudah atau sedang berusaha istiqomah menjaga hijrahnya.

3. Perbanyak baca Al-Qur'an dan artinya

Membaca Alqur'an
Membaca Alqur'an via
Al-Quran salah satu penyejuk hati, dengan kita sering membacanya, secara tidak langsung otak dan hati kita menjadi lebih tenang. Selain itu di dalam Al- Qur'an kita bisa belajar banyak, mencoba membaca terjemahnya akan banyak sekali makna yang bisa kita ambil. Jangan lupa untuk mengamalkannya kedalam kehidupan sehari-hari.

4. Sering datang ke kajian muslim

Pengajian

Gak hanya badan yang butuh makan, tapi otak dan hati juga butuh asupan rohani. Nah ini salah satu cara untuk menguatkan iman kita. Sekarang sudah banyak banget kajian-kajian muslim di setiap kota.

5. Perbanyak dzikir

Dzikir
Dzikir via
Dzikir itu memurnikan akidah dan menebarkan sunnah. Dzikir mampu membuat hubungan kita dengan Allah SWT lebih dekat karena dalam setiap dzikir kita memanggil nama Allah.

Cara Agar Tetap Istiqomah di Jalan Allah




Cara Agar Istiqomah di Jalan Allah

Senantiasa istiqomah dalam beribadah memang tidak semudah yang dibayangkan tapi seorang muslim yang baik adalah mereka yang selalu berusaha untuk istiqomah dan berada dalam jalan yang benar. Meskipun dalam ibadahnya terkadang seorang islam mengalami rasa malas atau gangguan lainnya setidaknya ada beberapa cara yang bisa membantu seorang muslim untuk tetap istiqomah. Diantara cara agar tetap istiqomah di jalan allah :
  1. Meluruskan niat
Sebelum seseorang melaksanakan ibadah ia tentunya harus berniat dalam hati. Dengan memiliki niat yang lurus dan hanya mengharapkan ridha Allah SWT maka seseorang akan lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak mudah tergoda pada hal-hal yang bisa menghalangi ibadahnya. Niat juga merupakan penentu suatu ibadah dan ia mendapatkan pahala atau ganjaran sesuai dengan niat ibadah dalam hatinya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini.
إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ
“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu ‘anhu)

  1. Memahami makna syahadat
Seorang muslim tentunya mengetahui dan mengenal dua kalimat syahadat tapi tidak semua orang mengetahui makna sebenarnya dari dua kalimat syahadat. Untuk bisa istiqomah dalam beribadah maka seorang muslim harus bisa memaknai arti syahadat dan mengetahui bahwa dengan mengucapkan syahadat ia memiliki kewajiban sebagai seorang muslim termasuk dalam beribadah. Ibadah itu sendiri adalah suatu konsekuensi dari ucapan syahadat seorang muslim dan sifatnya mengikat.
  1. Memperbanyak bacaan Alqur’an
Membaca Alqur’an setiap hari secara rutin adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan membantu seorang muslim untuk lebih istiqomah beribadah di jalan Allah SWT. Alqur’an sendiri adalah kitab suci umat islam yang bisa meneguhkan hati seorang muslim sehingga ia tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang mampu merusak imannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini (baca juga manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan dan keajaiban Alqur’an di dunia nyata)
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)“. (QS An Nahl :102)
  1. Meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit
Mungkin bagi seorang muslim beribadah terus menerus sepanjang hari dan terus beribadah dengan kualitas yang lebih baik tidak begitu mudah akan tetapi hal ini tetap dapat dilakukan untuk menjaga istiqomah dalam beribadah. Agar senantiasa dapat beribadah secara istiqomah maka hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit. Sebagai seorang muslim yang baik tentunya kita akan senantiasa meluangkan waktu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah itu sendiri.

  1. Bergaul dengan orang-orang shaleh
Hubungan manusia tidak terlepas dengan manusia lainnya dan perilaku seorang manusia juga biasanya dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya. oleh sebab itu jika ingin selalu istiqomah dalam beribadah maka banyaklah bergaul dengan orang shaleh karena mereka bisa menjadi kawan saat beribadah dan senantiasa menjagamu dalam kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini (baca pergaulan dalam islam)
Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.
  1. Berdoa dan berzikir kepada Allah SWT
Allah adalah maha pembolak balik hati seseorang dan atas kuasaNya lah Allah menetapkan apakah Ia akan memberi seseorang hidayah ataukah menutup hati seseorang. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Adapun doa yang bisa dipanjatkan agar diberi kekuatan untuk beristiqomah adalah sebagai berikut (baca keutamaan berzikir kepada Allah SWT)
امقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” [HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]
Berbagai cara agar tetap istiqomah dijalan allah tergantung pada kemauan dan niat masing-masing. Semoga kita senantiasa bisa menjadi muslim yang istiqomah dalam beribadah kepada Allah SWT.

Mutiara qalbu Cara Mensucikan Hati

Cara Mensucikan Hati

Hati itu bagaikan kacamata. Kalau kita menggunakan kacamata yang bening, apa yang kita lihat akan tampak apa adanya. Yang putih akan jelas putihnya, yang coklat muda akan jelas warna aslinya. Namun kalau kita menggunakan kacamata hitam, apa yang kita lihat tidak akan sesuai aslinya. Yang putih akan kelihatan abu muda dan warna coklat muda akan menjadi coklat tua. Demikian juga hati, kalau hati jernih, kita akan melihat realita itu apa adanya, sementara kalau hati kita kotor atau hitam kita akan melihat realita itu tidak seperti sebenarnya. 

 Oleh karena itu, mulia tidaknya seseorang tidak dilihat dari tampilan lahiriahnya tapi dari performa batiniah atau hatinya. 

 “Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta-harta kamu tapi melihat hati dan perbuatanmu.” (HR. Muslim) 

Al Qurtubi berkata, “Ini sebuah hadits agung yang mengandung pengertian tidak diperbolehkannya bersikap terburu-buru dalam menilai baik atau buruknya seseorang hanya karena melihat gambaran lahiriah dari perbuatan taat atau perbuatan menyimpangnya.

Ada kemungkinan dibalik pekerjaan shaleh yang lahiriah itu, ternyata dihatinya tersimpan sifat atau niat buruk yang menyebabkan perbuatannya tidak sah dan dimurkai Allah SWT. Sebaliknya, ada kemungkinan pula seseorang yang terlihat teledor dalam perbuatannya atau bahkan berbuat maksiat, ternyata dihatinya terdapat sifat terpuji yang karenanya Allah SWT memaafkannya.

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan lahir itu hanya merupakan tanda-tanda dhanniyyah (yang diperkirakan) bukan qath’iyyah (bukti-bukti yang pasti). Oleh karena itu tidak diperkenankan berlebih-lebihan dalam menyanjung seseorang yang kita saksikan tekun melaksanakan amal saleh, sebagaimana tidak diperbolehkan pula menistakan seorang muslim yang kita pergoki melakukan perbuatan buruk atau maksiat. Demikian Imam Qurtubi menjelaskan dalam tafsirnya.

Rasulullah SAW, bersabda dalam riwayat lain:“Ali bin Abi Thalib r.a. menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

“Tiada satu hati pun kecuali memiliki awan seperti awan menutupi bulan. Walaupun bulan bercahaya, tetapi karena hatinya ditutup oleh awan, ia menjadi gelap. Ketika awannya menyingkir, ia pun kembali bersinar.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Hadits ini memberi ilustrasi yang sangat indah. Hati manusia sesungguhnya bersih atau bersinar, namun suka tertutupi oleh awan kemaksiatan hingga sinarnya menjadi tidak tampak. Oleh sebab itu, kita harus berusaha menghilangkan awan yang menutupi cahaya hati kita. Bagaimana caranya?

1.Introspeksi Diri
Introspeksi diri dalam bahasa arab disebut Muhasabatun Nafsi, artinya mengidentifikasi apa saja penyakit hati kita. Semua orang akan tahu apa sebenarnya penyakit qalbu (hati) yang dideritanya itu. (QS 59:18)

2.Perbaiki Diri
Perbaiki diri dalam bahasa populer disebut taubat. Ini merupaka tindak lanjut dari introspeksi diri. Ketika melakukan introspeksi diri, kita kan menemukan kekurangan atau kelemahan diri kita. Nah kekurangan-kekurangan tersebut harus kita perbaiki secara bertahap. Alangkah rugi kalau kita hanya pandai mengidentifikasi kelemahan diri tapi tidak memperbaikinya. (QS 66:8) 

3.Tadabbur Al Qur’an
Tadabbur Al Qur’an artinya menelaah isi al Qur’an, lalu menghayati dan mengamalkannya. Hati itu bagaikan tanaman yang harus dirawat dan dipupuk. Nah, di antara pupuk hati adalah tadabbur Qur’an. Allah menyebutkan orang-orang yang tidak mau mentadabburi Qur’an sebagai orang yang tertutup hatinya. Artinya, kalau hati kita ingin terbuka dan bersinar, maka tadabbur Qur’an. (QS 47:24)

4.Menjaga Kelangsungan Amal Saleh
Amal shaleh adalah setiap ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diridhoi Allah SWT. Apabila kita ingin memiliki hati yang bening, jagalah keberlangsungan amal saleh sekecil apapun amal tersebut. Misalnya, kalau kita suka rawatib, lakukan terus sesibuk apapun, kalau biasa pergi ke majelis ta’lim, kerjakan terus walau pekerjaan kita menumpuk.


Rasulullah SAW bersabda, “Beramallah semaksimal yang kamu mampu, karena Alloh tidak akan bosan sebelum kamu bosan, dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang kontinyu (terus-menerus) walaupun sedikit.” (HR. Bukhari)

5.Mengisi Waktu dengan Dzikir 
 Dzikir adalah ingat atau mengingat. Dzikrulloh artinya selalu mengingat Allah. Ditinjau dari segi bentuknya, ada dua macam dzikir. Pertama, Dzikir Lisan artinya ingat kepada Allah dengan melafadzkan ucapan-ucapan dzikir seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laa Ilaaha ilallah, dll. Kedua Dzikir Amali artinya dzikir (ingat) kepada Allah dalam bentuk penerapan ajaran-ajaran Allah SWT dalam kehidupan. Misalnya jujur dalam bisnis, tekun saat bekerja, dll. Hati akan bening kalau hidup selalu diisi dengan dzikir lisan dan dzikir amali. (QS 33:41-42, QS 2:152)

6.Bergaul dengan Orang-orang Shaleh
Lingkungan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Karena itu, kebeningan hati erat juga kaitannya dengan siapakah yang menjadi sahabat-sahabat kita. Kalau kita bersahabat dengan orang yang jujur, amanah, taat pada perintah Allah, tekun bekerja, semangat dalam belajar, dll, diharapkan kita akan terkondisikan dalam atmosfir (suasana) kebaikan. Sebaliknya, kalau kita bergaul dengan orang pendendam, pembohong, pengkhianat, lalai akan ajaran-ajaran Allah SWT, dikhawatirkan kita pun akan terseret arus kemaksiatan tersebut. Karena Allah SWT mengingatkan agar kita bergaul dengan orang-orang shaleh seperti dikemukakan dalam QS 18:28. 

 7.Berbagi dengan Fakir, Miskin, dan Yatim
Berbagi cinta dan ceria dengan saudara-saudara kita yang fakir, miskin, dan yatim merupakan cara yang sangat efektif untuk meraih kebeningan hati, sebab dengan bergaul bersama mereka kita akan merasakan penderitaan orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, “Abu Hurairah r.a. bercerita bahwa seseorang melaporkan kepada Rasulullah SAW tentang kegersangan hati yang dialaminya. Beliau SAW menegaskan, “Bila engkau mau melunakkan (menghidupkan) hatimu, beri makanlah orang-orang miskin dan sayangi anak-anak yatim.” (HR. Ahmad)

8.Mengingat Mati
Modal utama manusia adalah umur. Umur merupakan bahan bakar untuk mengurangi kehidupan. Kebeningan hati berkaitan erat dengan kesadaran bahwa suatu saat bahan bakar kehidupan kita akan menipis dan akhirnya habis. Kesadaran ini akan menjadi pemacu untuk selalu membersihkan hati dari awan kemaksiatan yang menghalangi cahaya hati. Rasulullah Saw menganjurkan agar sering berziarah supaya hati kita lembut dan bening. 

“Anas r.a mengatakan Rasulullah SAW bersabda: “Dulu, aku pernah melarang kalian berziarah ke kuburan. Namun sekarang berziarahlah, karena ia dapat melembutkan hati, mencucurkan air mata, dan mengingatkan akan hari akhirat.” (HR. Hakim)

9.Menghadiri Majelis Ilmu
Hati itu bagaikan tanaman, ia harus dirawat dan dipupuk. Di antara pupuk hati adalah ilmu. Karena itu, menghadiri majelis ilmu akan menjadi media pensucian hati. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Allah SWT akan menurunkan rahmat, ketenangan dan barokah pada orang-orang yang mau menghadiri majelis ilmu dengan ikhlas.

“Tidak ada kaum yang duduk untuk mengingat Allah, kecuali malaikat akan menghampirinya, meliputinya dengan rahmat dan diturunkan ketenangan kepada mereka, dan Allah akan menyebutnya pada kumpulan (malaikat) yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

10.Berdo’a kepada Allah SWT
Allah SWT berkuasa untuk membolak-balikan hati seseorang. Karena itu sangat logis kalau kita diperintahkan untuk meminta kepada-Nya dijauhkan dari hati yang busuk dan diberi hati yang hidup dan bening. Menurut Ummu Salamah r.a. do’a yang sering dibaca Rasulullah saat meminta kebeningan hati adalah: Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika. Perhatikan riwayat berikut:

“Syahr bin Hausyab r.a. mengatakn bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah, “Wahai ibu orang-orang yang beriman, do’a apa yang selalu diucapkan Rasulullah SAW saat berada disampingmu?” Ia menjawab: “Do’a yang banyak diucapakannya ialah “Ya Muqallibal quulub, tsabbit qalbii ‘alaa diinika (Wahai yang membolak balik qalbu, tetapkanlah qalbuku pada agama-Mu).” Ummu Salamah melanjutkan, “aku pernah bertanya juga, “Wahai Rasulullah,alangkah seringnya engkau membaca do’a ini, Beliau menjawab: “Wahai Ummu Salamah, tidak ada seorang manusia pun kecuali qalbunya berada antara dua jari Tuhan Yang Maha Rahman. Maka siapa saja yang Dia kehendaki, Dia luruskan, dan siapa yang Dia kehendaki, Dia biarkan dalam kesesatan.”(HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Selain do’a diatas, Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ketika menginap di rumah Rasulullah Saw, ia pernah mendengar beliau mengucapkan do’a berikut:

“Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, di lidahku cahaya, di pendengaranku cahaya, di penglihatanku cahaya. Jadikanlah dibelakangku cahaya, di hadapanku cahaya, dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya. Ya Alloh berikan kepadaku cahaya.” (HR. Muslim)

Hati merupakan panglima untuk seluruh anggota jasad kita. Kalau hati bening, kelakuan kita pun akan beres. Tapi, kalau hati kita busuk, seluruh amaliah pun busuk. Ada 10 (sepuluh) cara agar kita memiliki hati yang suci seperti yang tersebut di atas. Mudah-mudahan Allah SWT selalu membari kepada kita hati yang bening. Amiin...

Keutamaan Anak Yang Sholeh

Keutamaan Anak Yang Sholeh

Keutamaan anak shaleh
بسم الله الرحمن الرحيم
 عن أبي هريرة ، عن النبي قال: ((إن الرجل لترفع درجته في الجنة فيقول: أنى هذا ؟ فيقال: باستغفار ولدك لك)) رواه ابن ماجه وأحمد وغيره بإسناد حسن.
Dari Abu Hurairah  bahwa Nabi  bersabda: “Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya: Bagaimana (aku bisa mencapai) semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu”[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan memiliki anak yang shaleh serta keutamaan menikah untuk tujuan mendapatkan keturunan yang shaleh. Imam al-Munawi berkata: “Seandainya tidak ada keutamaan menikah kecuali hadits ini saja maka cukuplah (menunjukkan besarnya keutamaannya)”[2].

Faidah-faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
  • Keutamaan dalam hadits ini berlaku bagi hamba Allah yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan[3].
  • Anak yang shaleh termasuk sebaik-sebaik usaha yang dilakukan oleh seorang mukmin dalam hidupnya, karena semua amal kebaikan yang dilakukan oleh anak yang shaleh pahalanya akan sampai kepada orang tuanya, secara otomatis dan tanpa perlu diniatkan, karena anak termasuk bagian dari usaha orang tuanya. Inilah makna sabda Rasulullah : “Jika seorang manusia mati maka terputuslah (pahala) amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah yang terus mengalir (pahalanya karena diwakafkan), ilmu yang terus diambil manfaatnya (diamalkan sepeninggalnya), dan anak shaleh yang selalu mendoakannya”[4].
  • Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani – semoga Allah  merahmatinya – berkata: “(Semua pahala) amal kebaikan yang dilakukan oleh anak yang shaleh, juga akan diperuntukkan kepada kedua orang tuanya, tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala anak tersebut, karena anak adalah bagian dari usaha dan upaya kedua orang tuanya. Allah U berfirman:
{وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى}
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya” (QS an-Najm:39).
Rasulullah  bersabda: “Sungguh sebaik-baik (rezki) yang dimakan oleh seorang manusia adalah dari usahanya sendiri, dan sungguh anaknya termasuk (bagian) dari usahanya”[5].

Kandungan ayat dan hadits di atas juga disebutkan dalam hadits-hadist (lain) yang secara khusus menunjukkan sampainya manfaat (pahala) amal kebaikan (yang dilakukan) oleh anak yang shaleh kepada orang tuanya, seperti sedekah, puasa, memerdekakan budak dan yang semisalnya…”[6].
  • Sebagian dari para ulama ada yang menerangkan makna hadits ini yaitu: bahwa seorang anak jika dia menempati kedudukan yang lebih tinggi dari pada ayahnya di surga (nanti), maka dia akan meminta (berdoa) kepada Allah  agar kedudukan ayahnya ditinggikan (seperti kedudukannya), sehingga Allah pun meninggikan (kedudukan) ayahnya. Ini berdasarkan keumuman makna firman Allah:
{آباؤكم وأبناؤكم لا تدرون أيهم أقرب لكم نفعاً}
“(Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu” (QS an-Nisaa’:11)[7].
  • Hadits ini juga menunjukkan bahwa istigfar (permohonan ampun kepada Allah) dapat menggugurkan dosa-dosa dan meninggikan derajat seorang hamba sampai pada tingkatan yang tidak dicapai dengan amal perbuatannya yang lain, terlebih lagi jika hamba tersebut banyak beramal shaleh dan melakukan istigfar[8].

Cara Bersikap Yang Baik


Mengembangkan pandangan dengan belas kasihGambar berjudul 181088 1
  1. 1
    Berikan kepedulian yang tulus kepada orang lain. Pada dasarnya, bersikap baik itu tentang bagaimana Anda benar-benar memedulikan orang lain di sekitar Anda, mengharapkan hal terbaik bagi mereka, an mengakui adanya keinginan, kebutuhan, aspirasi bahkan kekhawatiran pada diri mereka yang sama dengan pada diri Anda. Kebaikan itu hangat, tahan lama, sabar, mempercayai, setia, dan berterima kasih.[1] Piero Ferrucci berpendapat kebaikan itu soal "mengurangi usaha" karena ia membebaskan kita dari terbelenggu dalam sikap yang negatif seperti kebencian, kedengkian, kecurigaan, dan manipulasi.[2] Ujung-ujungnya, kebaikan itu kepedulian yang mendalam kepada semua makhluk.
    • Cobalah berlatih bersikap baik dan murah hati kepada orang lain. Tidak terbiasa, malu, atau tidak tahu cara menjangkau orang lain hanya dapat diatasi dengan melakukannya, dengan selalu mencoba sampai menjadi dorongan alami untuk bersikap baik dan murah hati kepada orang lain.
    • Jangan pamrih. Sikap baik yang terbesar tidak mengharapkan apa-apa, tanpa syarat, dan tidak mengharuskan imbalan atas apa yang dilakukan atau dikatakan.
  2. 2
    Jangan bersikap baik dengan niat terselubung. Waspadailah kebaikan yang menipu. Kebaikan itu bukan soal "Kesopanan demi keuntungan, kedermawanan yang diperhitungkan, etika yang dangkal ".[3] Sekadar bersikap baik kepada orang lain karena Anda yakin ini akan memengaruhi mereka untuk memberikan sesuatu yang Anda inginkan, atau sebagai cara mengendalikan mereka, itu bukanlah kebaikan. Tidak pula kebaikan itu berpura-pura peduli kepada seseorang padahal sedang menyembunyikan amarah dan kebencian; menyembunyikan amarah atau frustrasi kita di belakan bersikap baik-baik itu bukan kebaikan.
    • Dan yang terakhir, menjadi seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain juga bukan kebaikan; hal ini hanya suatu perilaku menyerah pada keadaan agar tidak mengganggu tatanan karena Anda takut apa yang mungkin terjadi jika Anda tidak mematuhinya.
  3. 3
    Bersikap baik kepada diri sendiri. Banyak orang membuat kesalahan mencoba untuk bersikap baik kepada orang lain sementara pada saat yang sama tidak fokus pada bersikap baik terhadap diri mereka sendiri. Beberapa hal ini dapat berasal dari tidak menyukai aspek-aspek diri sendiri, tetapi lebih sering daripada tidak, itu bersumber dari ketidakmampuan untuk mengenal diri sendiri lebih baik. Dan sayangnya, ketika jiwa Anda tidak merasa mapan, kebaikan Anda terhadap orang lain berisiko menjadi kebaikan palsu sebagaimana yang dijelaskan pada langkah sebelumnya. Atau, dapat menyebabkan kehilangan semangat dan kekecewaan karena Anda lebih mementingkan orang lain.

    .
    • Mengenali diri sendiri memungkinkan Anda untuk mengerti hal yang menyebabkan Anda sakit hati dan kecewa, serta memungkinkan Anda untuk menerima kontradiksi dan inkonsistensi diri Anda. Hal ini memberikan kelapangan hati untuk menangani hal-hal tentang diri Anda yang kurang Anda sukai. Pada gilirannya, mengenali diri sendiri akan membantu mencegah Anda dari menunjukkan sisi negatif Anda ke orang lain, sehingga memungkinkan Anda untuk memperlakukan orang lain dengan kasih dan kebaikan. [4].
    • Luangkan waktu untuk menjadi lebih mawas diri dan menggunakannya agar lebih bermurah hati kepada diri Anda (mengingat bahwa kita semua memiliki kelemahan) dan kepada orang lain. Dengan cara ini, kegelisahan batin Anda ditangani dana bukannya memperparah kebutuhan Anda untuk proyeksikan rasa terluka dan rasa sakit hati.
  4. 4
    Jangan anggap usaha untuk menjadi lebih sadar akan kebutuhan dan keterbatasan diri Anda sendiri sebagai tindakan egois; jauh dari itu, itu adalah syarat penting untuk dapat menjangkau orang lain dengan kekuatan batin yang besar dan kesadaran.
    • Tanyakan kepada diri Anda sendiri apa artinya lebih bermurah terhadap diri Anda sendiri. Bagi banyak orang, menjadi lebih murah hati terhadap diri mereka sendiri mencakup memantau bisikan hati negatif yang merendahkan diri Anda serta menghentikan pikiran negatif Anda.
  5. Gambar berjudul 181088 5
    5
    Belajar kebaikan dari orang lain. Pikirkan tentang orang-orang yang benar-benar baik dalam hidup Anda dan mereka membuat Anda merasa bagaimana. Apakah Anda merasa kehangatan hati setiap kali Anda mengingat mereka? Sangat mungkin Anda merasa begitu karena dampak kebaikan itu bertahan terus, menghangatkan hati Anda bahkan ketika tantangan paling sulit menghadapi Anda. Ketika orang lain menemukan cara untuk mencintai Anda apa adanya, sulit untuk melupakan kepercayaan kepada dan pengakuan harga diri Anda seperti itu, dan kebaikan mereka hidup selamanya
    • Ingat betapa kebaikan orang lain "menerangkan hari Anda". Apa sih yang menyebabkan kebaikan mereka yang membuat Anda merasa istimewa dan dihargai? Apakah ada hal-hal yang mereka lakukan yang bisa Anda tiru dari hati Anda sendiri?
  6. Gambar berjudul 181088 6
    6
    Memupuk kebaikan demi kesehatan Anda sendiri. Peningkatan kesehatan dan kebahagiaan psikologis berasal dari pikiran yang lebih positif, dan kebaikan adalah kondisi mental yang positif. Sementara kebaikan itu soal memberi dan bersikap terbuka kepada orang lain, memberikan kebaikan mengembalikan rasa kesejahteraan dan keterhubungan kepada kita yang meningkatkan kondisi mental dan kesehatan kita sendiri
    • Meskipun sederhana, kemampuan untuk bersikap baik itu sendiri hadiah yang kuat dan konsisten, pendorong harga diri.[5].
  7. 7
    Jadikan berfokus pada kebaikan sebagai kebiasaan. Leo Babauta mengatakan bahwa kebaikan adalah kebiasaan dan merupakan kebiasaan yang dapat dipupuk setiap orang. Beliau menyarankan untuk fokus pada kebaikan setiap hari selama sebulan. Pada akhir fokus yang diarahkan ini, Anda akan menyadari perubahan mendalam di hidup Anda, Anda akan merasa lebih puas dengan diri Anda sendiri, dan Anda akan menyadari bahwa orang bereaksi terhadap Anda dengan berbeda, termasuk memperlakukan Anda lebih baik. Sebagaimana yang beliau katakan, dalam jangka panjang, bersikap baik adalah manifestasi karma. [6] Saran untuk membantu mengembangkan kebaikan Anda meliputi:
    • Lakukan satu hal yang baik bagi seseorang setiap hari. Putuskanlah dengan niat di awal hari apa tindakan baik yang akan dilakukan itu dan menyempatkan melakukannya di hari itu.
    • Jadilah baik, ramah, dan penuh kasih ketika Anda berinteraksi dengan seseorang, dan bahkan lebih lagi jika orang itu biasanya membuat Anda marah, stres, atau terganggu. Gunakan kebaikan sebagai kekuatan Anda.
    • Menumpuk tindakan-tindakan kebaikan kecil Anda menjadi tindakan kasih sayang yang lebih besar. Sukarela bagi mereka yang membutuhkan dan mengambil inisiatif untuk meringankan penderitaan adalah tindakan kasih sayang yang lebih besar. [7]
    • Meditasi untuk membantu menyebarkan kebaikan. Baca Melatih Meditasi Belas Kasihan (Metta) untuk lebih jelasnya.
  8. 8
    Bersikaplah ramah kepada siapapun juga, bukan hanya kepada orang "yang membutuhkan". Perluas lingkar kebaikan Anda. Bisa jadi sangat mudah bersikap baik ketika kita tidak sadar melakukan hal yang diistilahkan oleh Stephanie Dowrick sebagai "kebaikan yang merendahkan".[8] Ini mengacu pada kebaikan yang diberikan kepada orang-orang yang kita anggap benar-benar membutuhkan (orang sakit, orang miskin, rentan, dan orang yang sejalan dengan cita-cita kita sendiri). Bersikap baik terhadap orang-orang yang dekat dengan kita, secara emosional (seperti keluarga atau teman-teman) atau dengan cara lain (dari negara yang sama, warna kulit atau jenis kelamin yang sama, dll.), juga lebih mudah daripada bersikap baik terhadap orang-orang yang disebut filsuf Hegel "si pihak lain". Bisa jadi lebih sulit untuk berbuat baik kepada orang yang dapat kita anggap sama dengan diri kita, tapi itu akan berharga.
    • Masalahnya membatasi kebaikan kita untuk kasus-kasus yang "nyaman" adalah bahwa kita gagal mengenali bahwa perlunya bersikap baik kepada semua orang, tidak peduli siapa mereka, tingkat kekayaan atau keberuntungan mereka, nilai-nilai dan keyakinan mereka, sikap dan perilaku mereka , tempat asal mereka, kemiripan mereka dengan diri kita sendiri, dll.
    • Dengan memilih untuk bersikap baik hanya kepada orang yang kita rasa layak diperlakukan dengan baik, kita memancarkan bias dan penilaian kita sendiri, dan hanya melakukan kebaikan bersyarat. Kebaikan sejati meliputi semua makhluk dan walaupun tantangan yang akan Anda hadapi ketika mencoba untuk menerapkan gagasan kebaikan yang lebih luas ini kadang-kadang akan susah, Anda tidak akan pernah berhenti belajar tentang kedalaman kemampuan Anda untuk benar-benar berbuat baik.
    • Jika Anda tidak bersikap baik kepada orang lain hanya karena Anda berpikir mereka sanggup tanpa dukungan ataupun pengertian, maka Anda melakukan kebaikan yang selektif.
  9. 9
    Kurangi sikap menghakimi. Jika Anda benar-benar ingin menjadi baik, maka Anda harus membuang sikap suka menghakimi Anda. Daripada menghabiskan waktu Anda bersikap kritis terhadap orang lain, berusahalah untuk menjadi positif dan penuh kasih. Jika Anda cenderung berprasangka buruk terhadap orang lain, berharap orang lain bisa meningkatkan kemampuan mereka, atau merasa seakan orang-orang di sekitar Anda manja atau kebingungan, maka Anda tidak akan pernah belajar kebaikan sejati. Berhenti menghakimi orang dan sadarilah bahwa Anda tidak akan pernah benar-benar memahami keadaan orang dari kecuali jika Anda adalah diri mereka sendiri. Fokus pada keinginan membantu orang lain, bukan menghakimi mereka karena mereka tidak sesuai harapan Anda.
    • Jika Anda suka menghakimi, rentan terhadap gosip, atau selalu menjelek-jelekkan orang di sekitar Anda saja, Anda tidak akan pernah bisa mengatasi kengganan Anda untuk bersikap baik.
    • Menjadi baik berarti memaklumi orang bukannya mengharapkan kesempurnaan.

Bagian 2
Mengembangkan Sifat-Sifat Baik

  1. 1
    Berbelaskasihanlah terhadap orang lain. Sangat penting untuk memahami nasihat, "Jadilah baik, karena setiap orang yang Anda temui sedang berjuang dalam pertempuran yang keras". Pepatah yang diatributkan ke Plato ini merupakan pengakuan bahwa setiap orang sedang mengalami beberapa tantangan dalam kehidupan mereka dan bahwa kadang-kadang itu semua terlalu mudah kita lupakan ketika kita sendiri terlibat dalam masalah atau marah dengan mereka. Sebelum melakukan suatu tindakan yang mungkin berdampak negatif kepada orang lain, tanyakan pada diri Anda pertanyaan sederhana ini: "Apakah ini baik?". Jika Anda tidak dapat menjawab "ya", ini pengingat untuk langsung mengubah tindakan dan pendekatan Anda

    .
    • Bahkan di saat Anda merasa sangat buruk, ingatlah bahwa orang lain juga merasakan ketidakpastian, sakit, kesulitan, kesedihan, kekecewaan, dan kehilangan. Ini bukannya meremehkan perasaan Anda sendiri tapi ini memang memungkinkan Anda untuk menyadari bahwa orang sering bereaksi dari luka dan rasa sakit yang mereka rasakan bukannya dari jati diri mereka, dan kebaikan adalah kunci untuk tidak tertipu emosi yang berkecamuk dan bertenggang rasa dengan jati diri orang.
  2. 2
    Jangan harapkan kesempurnaan. Jika Anda cenderung mengharapkan kesempurnaan, suka bersaing, atau rasa terdesak akibat dorongan, rasa belas kasihan terhadap diri sering dapat menjadi korban dari ambisi dan kesibukan Anda, dan juga dari kekhawatiran Anda dianggap malas atau egois. [9] Ingatlah untuk memperlambat diri dan memaafkan diri Anda sendiri ketika hal-hal tidak berlangsung sesuai keinginan Anda.
    • Belajarlah dari kesalahan Anda daripada menghukum diri Anda atas kesalahan itu atau membandingkan diri Anda dengan orang lain. [10] Melalui respon penuh kasih terhadap diri Anda barulah Anda mulai melihat kebutuhan orang lain dalam perspektif penuh kasih.
  3. 3
    Temanilah orang lain. Tindakan baik terbesar kepada orang lain adalah memusatkan perhatian Anda saat bersama mereka, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan benar-benar memperhatikan mereka. Atur kegiatan hari Anda dengan cara yang beda, dan hentikanlah kesan seperti orang yang selalu mau bergegas pergi. Hadir bagi orang lain berarti ada untuk orang lain; Anda hanya dapat melakukan ini jika Anda tidak terburu-buru, atau mengabaikan orang dan kegiatan lainnya.

    .
  4. 4
    *Kurangi berkomunikasi secara kaku dengan orang lain. Komunikasi yang kaku secara terburu-buru dan tidak hati ke hati seperti SMS dan email ada perannya dalam kehidupan, tapi bukan satu-satunya sarana Anda berkomunikasi. Luangkan waktu untuk berhubungan dengan orang secara langsung, atau melalui telepon tanpa terganggu. Kirim surat sebagai ganti email dan kejutkan seseorang dengan kebaikan Anda berupa meluangkan waktu Anda untuk menggoreskan pena di atas kertas.
  5. 5
    Jadilah pendengar yang baik. Mendengar itu susah-susah mudah dalam dunia kita yang serba cepat, di mana bergegas dan sibuk dipandang sebagai hal yang baik; di mana memotong perkataan seseorang karena Anda terlalu sibuk, atau karena Anda perlu cepat-cepat pergi ke suatu tempat, adalah kewajaran. Namun Membiasakan sibuk bukanlah alasan untuk tidak bersikap ramah. Ketika berbicara dengan seseorang, belajarlah untuk mendengarkan dengan perhatian dan tulus memperhatikan mereka sampai mereka selesai mengungkapkan pikiran dan cerita mereka.
    • Benar-benar mendengarkan seseorang, melakukan kontak mata, menghindari semua gangguan, dan menyenangkan seseorang adalah salah satu tindakan baik yang terbesar. Luangkan waktu untuk benar-benar memahami apa yang orang katakan sebelum menjawab dengan jawaban standar atau menginterupsi. Tunjukkan kepada orang itu bahwa Anda menghargai situasi dia yang unik dan bahwa Anda bersedia mendengarkan.
    • Menjadi pendengar yang baik bukan berarti menjadi pemecah masalah yang hebat. Kadang-kadang, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah hanya bersedia mendengarkan, sambil mengakui bahwa Anda tidak tahu apa yang hendaknya dia lakukan.
  6. 6
    Bersikap optimis. Kebahagiaan, sukacita, dan rasa terima kasih itu inti kebaikan, yang memungkinkan Anda untuk melihat kebaikan pada orang lain dan di dunia, yang memungkinkan Anda untuk mengatasi tantangan, putus asa, dan kekejaman yang Anda saksikan dan alami, selalu memulihkan kepercayaan Anda pada umat manusia. Menjaga sikap optimis memastikan bahwa tindakan kebaikan dilakukan dengan sukacita dan keceriaan sejati bukan dengan keengganan atau karena rasa keharusan atau pengabdian. Dan menjaga humor memastikan bahwa Anda tidak terlalu tegang dan menghadapi kontradiksi hidup dengan itikad baik

    .
    • Bersikap optimis itu tidak selalu mudah, terutama bila Anda baru mengalami hari yang payah. Tapi dengan latihan yang cukup, siapa pun dapat memupuk optimisme dengan berfokus pada hal positif bukan negatif, berpikir ke depan untuk hal-hal bahagia di masa depan, dan hidup yang lebih terisi sukacita daripada kesedihan. Dan bersikap optimis juga tidak mengeluarkan biaya.
    • Bersikap optimis dan tetap positif tidak hanya akan membuat Anda bermental baik, tetapi juga akan membawa sukacita bagi orang di sekitar Anda. Jika Anda menghabiskan banyak waktu Anda mengeluh, maka akan lebih sulit untuk membawa kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar Anda.
    • Baca Cara Menjadi Bahagia, Cara Menjadi Lucu, dan Cara Bersyukur untuk informasi lebih lanjut tentang cara menumbuhkan optimisme.
  7. 7
    Bersikap ramah. Orang yang baik cenderung juga bersikap ramah. Ini tidak berarti orang seperti itu adalah orang yang paling ramah, tetapi bahwa mereka berusaha untuk mengenal orang-orang baru dan membuat mereka merasa diterima. Jika ada seseorang yang baru di sekolah atau tempat kerja, Anda dapat mencoba untuk berbicara dengan orang itu, menjelaskan bagaimana segala sesuatu bekerja, dan bahkan mengundang dia ke acara sosial. Meski Anda tidak ramah sekalipun, sekedar tersenyum dan berbasa-basi dengan orang-orang dapat sangat berkontribusi membuat diri Anda ramah, dan kebaikan ini tidak akan diabaikan.
    • Orang yang ramah itu baik karena mereka mengharapkan yang terbaik dari orang-orang. Mereka berbicara dengan kenalan baru dan teman-teman dengan cara yang santai dan menenangkan yang membuat mereka merasa diterima.
    • Jika Anda berkepribadian pemalu, Anda tidak perlu mengubah kepribadian Anda sepenuhnya. Sedikit berupaya lebih untuk bersikap baik kepada orang-orang dengan memberi mereka perhatian Anda, menanyakan kabar mereka, dan menunjukkan kepedulian kepada mereka.
  8. 8
    Bersikap sopan. Meskipun bersikap sopan secara tersendiri bukan indikasi kebaikan, kesopanan sejati menunjukkan rasa hormat Anda bagi orang yang berinteraksi dengan Anda. Menjadi sopan adalah cara yang baik untuk mendapatkan perhatian orang dan menyampaikan pendapat Anda. Beberapa cara sederhana untuk melakukan hal ini mencakup:

    • Temukan cara untuk mengubah kata-kata permintaan atau tanggapan kepada orang lain. Misalnya, katakanlah "Coba saya jelaskan dengan cara lain" bukannya mengatakan "Itu bukan apa yang saya katakan". Mengubah bahasa Anda sangat berarti.
    • Berlaku sopan. Tahan pintu terbuka untuk orang, hindari bersikap terlalu vulgar, dan jangan terlalu akrab dengan orang-orang baru.
    • Memberikan pujian dengan tulus.
    • Baca Cara Melatih Kesopanan dan Kebaikan untuk ide selebihnya.
  9. 9
    Ucapkan terima kasih. Orang-orang yang benar-benar baik dapat dengan mudah mengungkapkan rasa terima kasih. Mereka tidak remehkan hal-hal begitu saja dan selalu berterima kasih kepada orang-orang untuk membantu mereka. Mereka tahu bagaimana mengatakan "terima kasih" dengan sungguh-sungguh, mereka menulis kartu ucapan terima kasih, dan mereka merasa nyaman mengakui mereka telah dibantu. Orang yang suka berterima kasih juga berterima kasih kepada orang tanpa alasan tertentu, berterima kasih atas hal-hal seperti membuat hari-hari mereka lebih cerah, bukan hanya berterima kasih kepada mereka atas menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Jika Anda membiasakan diri lebih berterima kasih kepada orang-orang di sekitar Anda, Anda akan merasa kemampuan Anda bersikap baik akan meningkat.
    • Jika Anda lebih jeli terhadap semua hal yang menyenangkan yang orang lain lakukan untuk Anda, maka Anda akan lebih siap untuk melakukan hal-hal baik untuk orang lain. Anda akan lebih sadar betapa senangnya Anda akibat kebaikan orang lain dan Anda akan merasa lebih cenderung untuk menyebarkan cinta.

Bagian 3
Mengambil Tindakan

  1. 1
    Cintailah hewan dan makhluk hidup. Mencintai hewan dan merawat hewan peliharaan adalah suatu bentuk kebaikan. Tidak ada yang memaksa Anda untuk peduli makhluk dari spesies lain, terutama di zaman di mana alat-alat dominasi manusia begitu kuat. Namun, justru tindakan mencintai binatang dan menghormati hewan apa adanya adalah ekspresi kebaikan yang mendalam. Selain itu, bersikap baik kepada dunia yang menopang dan memelihara kita itu selain masuk akal juga baik, memastikan bahwa kita tidak meracuni setiap unsur yang menjaga agar kita hidup sehat.
    • Mengadopsi atau mengasuh hewan peliharaan. Kebaikan Anda akan dihargai dengan membiarkan makhluk lain ke dalam hidup Anda yang akan memberikan Anda sukacita dan cinta.
    • Menawarkan asuhan piaraan kepada seorang teman yang akan pergi. Berikan teman Anda kepastian bahwa ada orang yang mencintai dan peduli akan merawat hewan peliharaannya selama dia pergi.
    • Menghormati spesies yang Anda rawat. Manusia tidak "memiliki" hewan; bukan, kita berada dalam hubungan tanggung jawab atas kesejahteraan dan perawatan mereka.
    • Luangkan waktu untuk memulihkan bagian dari lingkungan setempat bersama masyarakat setempat. Pergi jalan-jalan di alam terbuka dengan keluarga, teman, sendirian, dan berkomunikasi dengan dunia bahwa Anda adalah bagian dari. Berbagilah rasa cinta alam dengan orang lain, untuk membantu membangkitkan kembali rasa keterhubungan dengan alam.
  2. 2
    Berbagi. Orang yang baik senang berbagi dengan orang lain. Anda dapat berbagi sweater favorit Anda, setengah dari kudapan lezat Anda, atau bahkan kata-kata nasihat karir kepada seseorang yang lebih muda dari Anda. Yang penting adalah bahwa Anda berbagi sesuatu yang benar-benar Anda pedulikan, bukannya memberikan sesuatu tidak benar-benar Anda butuhkan. membiarkan teman Anda meminjam sweater favorit Anda itu jauh lebih berarti daripada memberinya sweater bekas yang sudah tidak pernah Anda pakai. Berbagi dengan orang-orang akan membuat Anda lebih murah hati dan dengan demikian, lebih cenderung ke arah kebaikan.
    • Waspada pada orang yang benar-benar akan mendapat manfaat dari beberapa hal yang Anda miliki. Mereka mungkin tidak selalu meminta, tetapi Anda dapat bersedia menawarkan mereka sebelum mereka mengakui bahwa mereka membutuhkan sesuatu dari Anda.
  3. 3
    Persering bersenyum. Tersenyum adalah tindakan kebaikan yang sederhana yang bisa sangat berarti. Biasakan tersenyum pada orang asing, atau teman-teman atau kenalan. Meskipun Anda tidak perlu berjalan-jalan dengan senyum selalu terpampang di wajah Anda, tersenyum pada orang-orang akan membuat mereka tersenyum kembali, dan akan memberikan sedikit sukacita untuk hari-hari mereka. Terlebih lagi, tersenyum benar-benar dapat menmbujuk pikiran Anda untuk lebih bahagia daripada sebelumnya. Semua orang menang ketika Anda tersenyum, dan kapasitas Anda untuk kebaikan akan tumbuh ketika melakukannya.
  4. 4
    * Tersenyum pada orang-orang juga akan membuat mereka lebih nyaman dan akan membuat Anda terlihat lebih mudah didekati, yang merupakan cara lain untuk menjadi baik. Bersikap terbuka kepada orang lain, dan bahkan berbaik sangka dengan orang asing dengan tersenyum pada mereka, adalah cara lain untuk menjadi baik.
  5. 5
    Pedulilah pada orang lain. Orang-orang yang benar-benar baik benar-benar tertarik pada orang lain. Mereka tidak baik kepada mereka hanya karena mereka ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan atau karena mereka memancing bantuan. Mereka melakukannya karena mereka benar-benar peduli tentang khabar orang dan menginginkan orang-orang di sekitar mereka bahagia dan sehat. Untuk menjadi lebih baik, usahakanlah mengembangkan kepedulian pada orang lain dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli dengan bersikap perhatian, menanyakan, dan memperhatikan mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk bersikap peduli pada orang:
    • Tanyakan kabar orang-orang dengan sungguh-sungguh.
    • Tanyakan orang-orang tentang hobi, minat, dan keluarga mereka.
    • Jika seseorang yang Anda pedulikan memiliki peristiwa yang besar dalam hidupnya, tanyakan bagaimana berlangsungnya.
    • Jika seseorang yang Anda kenal memiliki ujian besar atau wawancara yang akan datang, doakan agar dia beruntung.
    • Ketika Anda berbicara dengan orang, pastikan mereka berkontribusi setidaknya sekitar setengah dari pembicaraan. Jangan mendominasi percakapan dan lebih berfokuslah pada orang lain daripada diri Anda sendiri.
    • Lakukan kontak mata dan singkirkan ponsel Anda ketika Anda berbicara dengan orang. Tunjukkan bahwa mereka adalah prioritas utama Anda.
  6. 6
    Telepon teman Anda tanpa tujuan tertentu. Anda tidak selalu perlu alasan untuk menelepon seorang sahabat. Usahakanlah menelepon satu teman per minggu, atau bahkan dua orang teman per minggu, hanya untuk mencari tahu bagaimana khabarnya sekarang. Jangan telepon untuk membuat rencana atau meminta orang sesuatu yang spesifik; hubungi teman Anda hanya karena Anda rindu dengannya dan memikirkannya. Berhubungan dengan teman-teman Anda tanpa sebab tertentu akan membuat mereka merasa diperhatikan dan akan membuat Anda merasa baik; ini menunjukkan kebaikan dan perhatian.
    • Jika Anda benar-benar kekurangan waktu, Anda bisa mulai dengan membiasakan diri untuk menelepon teman-teman Anda pada hari ulang tahun mereka. Jangan malas dan mengirimkan pesan teks atau bahkan posting di Facebook, tapi berikan teman Anda panggilan telepon dari hati.
  7. 7
    Donasikan barang Anda. Satu lagi cara untuk bersikap baik adalah untuk menyumbangkan sebagian dari barang-barang Anda untuk beramal. Alih-alih membuang hal-hal lama atau menjualkannya dengan harga murah, menyumbangkan hal-hal yang tidak Anda perlukan untuk tujuan yang baik. Jika Anda memiliki pakaian, buku, atau barang-barang rumah tangga lainnya yang berada dalam kondisi baik, maka jadikanlah kebiasaan untuk menyumbangkan benda-benda ini untuk amal alih-alih menyimpan mereka atau membuang mereka adalah cara yang bagus untuk menyebarkan kebaikan kepada orang lain.
    • Jika Anda memiliki beberapa pakaian atau buku yang diinginkan seseorang yang Anda kenal, maka jangan malu menyumbangkan barang-barang untuk orang itu. Ini adalah cara lain untuk menjadi baik.
  8. 8
    Lakukan tindakan kebaikan secara acak. "Melakukan tindakan acak kebaikan, tanpa mengharapkan imbalan, yakin bahwa suatu hari seseorang mungkin melakukan hal yang sama untuk Anda." Inilah kata-kata yang pernah berkata oleh Putri Diana. Praktek tindakan kebaikan secara acak ini masih berlangsung sebagai upaya sadar untuk menyebarkan lebih banyak kebaikan, ada kelompok-kelompok yang bahkan telah dibentuk untuk melaksanakan tugas sipil yang penting ![11]. Here are some great random acts of kindness you can do:
    • Bersihkan depan rumah tetangga selain punya Anda sendiri.
    • Cuci mobil teman.
    • Bantuan seseorang membawa tas berat.
    • Tinggalkan hadiah di depan pintu seseorang.
    • Untuk lebih detail tentang berlatih tindakan kebaikan secara acak, baca Cara berlatih tindakan kebaikan secara acak.
  9. 9
    Ubah hidup Anda melalui kebaikan. Mengubah cara Anda hidup dan cara Anda melihat dunia mungkin tampak menakutkan. Tetapi ingatlah resep Aldous Huxley untuk mengubah hidup Anda: "Orang sering menanyakan saya apa cara paling efektif untuk mengubah hidup mereka. Sedikit memalukan bahwa setelah bertahun-tahun penelitian dan eksperimen, saya harus berkata bahwa jawaban yang terbaik adalah–sekadar bersikap lebih baik saja."[12] Terimalah penelitian Huxley selama bertahun-tahun ke hati Anda dan biarkanlah kebaikan untuk mengubah hidup Anda, untuk mengatasi semua perasaan dan tindakan agresi, kebencian, marah, takut, dan sikap meremehkan diri, dan untuk mengembalikan kekuatan Anda yang aus akibat keputusasaan.
    • Melalui bersikap baik, Anda mengambil sikap dengan menegaskan bahwa kepedulian bagi orang lain, untuk lingkungan kita, untuk diri sendiri adalah cara yang tepat untuk menjalani hidup. [13]Ini bukan soal efek langsung; kebaikan adalah pilihan gaya hidup, sesuatu yang menyertai setiap hal yang Anda pikirkan dan lakukan.
    • Melalui bersikap baik, Anda melepaskan beban khawatir bahwa orang lain memiliki lebih dari Anda, kurang atau lebih layak daripada Anda, atau berada dalam posisi superior atau inferior dibandingkan Anda. Sebaliknya, kebaikan mengasumsikan semua orang layak, termasuk diri Anda.
    • Melalui bersikap baik, Anda mengakui bahwa semua makhluk adalah satu. Bahwa apa yang Anda lakukan untuk menyakiti orang lain, hal itu turut merugikan diri Anda sendiri. Dan bahwa apa yang Anda lakukan untuk membantu dan meningkatkan lain, hal itu turut membantu dan meningkatkan diri Anda sendiri. Kebaikan memberikan martabat bagi semua orang.

Tips

  • Ketika barang orang lain jatuh, ambilkan untuk mereka. Atau Anda bahkan dapat menawarkan untuk mengangkatnya bersama-sama, tak peduli ukurannya!
  • Jika seseorang yang tidak Anda kenal senyum kepada Anda, jangan segan-segan membalas senyum; itu isyarat yang baik.
  • Anda boleh saja tidak suka semua orang dan itu hal yang normal; bahkan orang yang paling ramah sedunia pun bisa merasa terganggu! Hanya saja tetaplah bersikap sopan meskipun begitu.
  • Tindakan kebaikan tumbuh dari orang ke orang. Jadi bagikanlah tanpa pamrih. Namun, efeknya akan kembali ke Anda.
  • Tanyakan siapapun yang lagi bersama Anda, "Apa kabar?", benar-benarlah mendengar dan menanyakan jawabannya. Kebaikan mencakup rasa peduli dan belas kasihan, dan semua orang ingin "didengar".
  • Jangan berpikir dalam jangka pendek; kebaikan yang Anda lakukan hari ini bisa mengajar orang lain untuk berlaku baik untuk orang lain, dan mereka akan belajar dari tauladan Anda sebagai penerima kebaikan Anda. Selain itu, kebaikan cenderung meluas jauh dari titik kontak pertamanya; banyak orang yang terkejut mengetahui bertahun-tahun kemudian betapa satu tindakan baik menyentuh perasaan seseorang sedemikian rupa hingga menginspirasikan mereka melakukan sesuatu yang luar biasa, atau lebih percaya diri. Ingatlah bahwa kebaikan itu hidup terus.
  • Buatlah hidangan bagi teman yang sedang kesusahan.
  • Bantu orang buta menyeberang jalan.
  • Bawakanlah koper berat bagi orang yang tampaknya kesusahan membawanya.
  • Bersikap baiklah kepada orang miskin dan tunawisma, serta berikanlah mereka makanan atau uang.
  • Menyapa setiap orang yang Anda temui, dari penjual toko sampai atasan Anda menerangi lingkungan dan membuat orang lain merasa nyaman. Terapkanlah tiap hari.
  • Kunjungi rumah tua dan habiskan sekitar satu jam bermain kartu dengan orang yang jarang dapat kunjungan.
  • Kebaikan itu gratis, jadi bagikanlah kepada semua orang, setiap hari. Tawarkan jasa asuhan piaraan ketika Anda tahu ada teman yang pergi liburan. Jika Anda tahu ada tetangga yang sakit, tanyakan mereka apa mau dibelikan sesuatu sambil Anda pergi belanja. Berhenti dan berbicaralah dengan orang yang kesepian, berbagilah secangkir kopi dan bayarkan tagihannya.
  • Belikan sebungkus kacang dan beberapa cokelat dari supermarket dan berikanlah kepada seorang tunawisma.
  • Pertimbangkan pepatah "jadilah kejam untuk berbuat baik ". Renungkan mengapa pepatah ini begitu populer. Apakah menurut Anda ini cara yang tepat untuk melihat keadaan orang? Ketika Anda yakin bahwa seseorang benar-benar perlu diberi pelajaran, seringkali pelajaran yang melibatkan bersikap mandiri, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan baik bagi mereka adalah menahan prasangka Anda dan lakukanlah dengan lebih untuk mereka agar mereka dapat melakukan perubahan yang perlu mereka lakukan, tanpa mencoba melakukan perubahan itu bagi mereka. Kita semua sadar kita tidak dapat mengubah orang lain. Namun kebaikan memberdayakan kita untuk memungkinkan perubahan terjadi sekitar diri mereka hingga mereka mampu melakukan perubahan yang diperlukan dengan sendirinya. Ini berarti kita tidak perlu memandang perilaku kita "kejam"; melainkan, menjadi tindakan "memberdayakan".

Peringatan

  • Jangan merasa perlu mengumbar tindakan baik Anda; jadilah rendah hati. Melakukan sesuatu yang baik semata untuk dipuja-puji itu bukan kebaikan sejati. Membantu orang yang tidak menyadari bantuan Anda rasanya bisa sama puasnya.
  • Pastikan bahwa tindakan baik Anda itu diinginkan. Terkadang bantuan yang tidak diminta bisa menjadi bumerang. "Tidak ada perbuatan baik yang tidak ada balasannya." Terkadang ketika kita mengira kita membantu, kenyataanya kita bisa menyebabkan masalah karena tidak cukup tahu tentang duduk masalahnya.
  • Jika Anda benar-benar marah terhadap seseorang, ingatlah bahwa kebaikan menciptakan rasa hutang budi kepada orang lain yang lebih besar dibandingkan dengan kesalahan yang tidak terbalaskan. Orang dapat mengarang berbagai alasan atas kesalahannya, namun dimaafkan melalui kebaikan bukanlah sesuatu yang bisa dilupakan begitu saja.

Sumber

  1. Piero Ferrucci, The power of kindness, p. 8 (2007), ISBN 978-1-58542-588-4
  2. Piero Ferrucci, The power of kindness, p. 9 (2007), ISBN 978-1-58542-588-4
  3. Piero Ferrucci, The power of kindness, p. 7 (2007), ISBN 978-1-58542-588-4
Tampilkan lainnya... (10)

Info Artikel

Bahasa lain:
English: Be Kind, Español: ser una buena persona, Português: Ser Bondoso, Italiano: Essere Gentili, 中文: 成为一个善良的人, Русский: быть добрым, Deutsch: Freundlich zu anderen sein, Français: faire preuve de bonté, Nederlands: Goedheid tonen, Čeština: Jak být laskavý, العربية: التحلي بالطيبة, हिन्दी: दयालु बने, ไทย: เป็นคนใจดี, Tiếng Việt: Trở nên Tử tế, 한국어: 친절한 사람이 되는 법, 日本語: 優しくする
Halaman ini telah diakses sebanyak 32.154 kali.
Apakah artikel ini akurat?