Tata Cara Sholat Tahajud
Tata cara sholat tahajud pada dasarnya
sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Sebelum sholat disyaratkan suci
dari hadats kecil dan hadats besar; suci badan, pakaian dan tempat dari
najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah
menerangkan, hendaklah sebelum tidur berniat untuk bangun sholat tahajud
sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat
pahalanya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih
Islam wa Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai sholat tahajud,
disunnahkan untuk memakai siwak. Juga disunnahkan mengawalinya dengan
dua rakaat ringan.
Sholat tahajud dikerjakan dua rakaat
salam, dua rakaat salam. Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan
jumlah rakaatnya. Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat termasuk
witir dan terkadang 13 rakaat termasuk witir.
Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
- Niat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat). Kemudian berdoa. Dan setelah itu ditutup dengan sholat witir.
0 komentar:
Posting Komentar